Banyak orang tua yang kurang memahami perasaan dan naluri bayinya. Terkadang, arti tangisan bayi sering diartikan sebagai ekspresi lapar dan sakit. Padahal, maksud dari tangisan bayi sangat beragam. Hal ini dikarenakan kemampuan verbal bayi belum memungkinkan untuk bicara.
Bayi mengungkapkan semua perasaannya dengan isyarat tangis dan gerakan tubuh. Sebab, hanya suara tangisan yang mampu ia sampaikan. Tangisan tersebut ia olah sedemikian rupa untuk menyampaikan pesan yang berbeda. Tangis rindu bayi kepada ibunya akan disampaikan dengan cara yang berbeda dengan tangis lapar . demikian juga ketika ia merasa sakit, tidak nyaman karena popok basah, pengap, mengantuk, dan marah. Setiap bayi akan menyampaikannya melalui tangisan dan kombinasi dengan gerakan yang dapat diamati perbedaannya. Inilah pentingnya ikatan kasih sayang (bonding) ibu dengan bayinya. Ikatan kasih saying yang kurang terjalin akan menyulitkan ibu untuk membedakan makna komunikasi bayinya yang disampaikan lewat tangisan dan isyarat tersebut.
Berikut ini beberapa arti tangisan bayi:
Lapar dan ingin menyusu
Lapar atau haus merupakan penyebab paling umum bayi menangis terutama pada bulan-bulan awal kehidupannya. Karena hanya tangisanlah yang bias dia lakukan untuk menarik perhatian si ibu. Si bayi tidak akan berhenti menangis sebelum diberikan ASI oleh ibunya. Tangisan haus terdengar dalam nada berulang-ulang. Pertama, ia menangis lalu berhenti untuk mengambil napas, kemudian menangis lagi, aktivitas ini terjadi berulang-ulang.
Popok basah
Popok yang basah karena ompol atau pup menyebabkan ketidaknyamanan dan membuat bayi menangis terus sampai popoknya dibersihkan dan diganti. Jika bayi anda terlihat menangis karena popoknya basah, segera angkat bayi Anda dan ganti popoknya.
Bosan
Bayi cenderung bosan jika ia terlalu lama berbaring. Selain perhatian dan makanan, bayi juga membutuhkan banyak stimulasi. Dan jika mereka tidak mendapatkannya, mereka akan menangis. Bayi tak akan berhenti menangis selama ia merasa bosan. Anda bisa membantu mengurangi rasa bosan bayi ini dengan menggendongnya dan menyanyikan lagu.
Tangisan bayi karena sakit
Bisa jadi bayi menangis karena ada anggota badannya yang mengalami rasa sakit. Kondisi tidak mengenakkan karena merasa sakit akan membuat bayi terus menangis. Segera temukan penyebab rasa sakit yang dialami bayi. Periksalah perut bayi, goyangkan tangan, kaki, leher atau kepalanya. Jika si bayi menjerit lebih keras ketika Anda menyentuh bagian tertentu dari badannya, mungkin ada yang sakit karena terjatuh tanpa sepengetahuan Anda. Segeralah melakukan tindakan pertolongan untuk bayi Anda
Kesepian dan Minta ditemani
Tidak hanya orang dewasa, bayi juga bias merasa kesepian. Kebanyakan bayi membutuhkan seseorang di dekatnya untuk menemaninya. Jika ia merasa kesepian karena tidak ada seorangpun di dekatnya maka ia menangis keras. Jadi, kalau kita akan meninggalkan bayi untuk melakukan suatu kegiatan misalnya ke dapur atau melakukan hal yang lainnya, usahakan si bayi diberikan mainan atau boneka sehingga dia tidak merasa sendirian.
Kamar yang terlalu gelap atau terang
Pencahayaan kamar yang terlalu gelap ataupun terlalu terang juga bias membuat bayi tidak nyaman. Baik kondisi gelap ataupun terlalu terang bias membuat bayi menangis. Oleh karena itu, usahakan pencahayaan kamar tidak telalu terang atau gelap sehingga bayi bias nyaman.
Kelelahan
Seringnya, bayi akan menangis pada saat atau setelah melakukan perjalanan. Hal ini mungkin disebabkan bayi merasakan kelelahan sehingga dia akan sering menangis dan tidak bisa tidur. Setelah melakukan perjalanan, bisa juga dilakukan pemijatan bayi. Lihat juga tulisan tentang Manfaat Pijat Bayi.
Masih banyak hal lainnya yang bias membuat bayi menangis, diantaranya karena kondisi kedinginan atau kepanasan, karena ruam popok, atau karena menjelang tumbuh gigi. Biasanya kalau akan tumbuh gigi, selain sering menangis juga disertai dengan tubuh panas (sakit demam). Sebagai ibu, Anda harus mengetahui penyebab-penyebab mengapa bayi menangis. Dengan pengetahuan ini Anda bisa memberikan penanganan yang tepat saat bayi Anda menangis.
0 comments:
Post a Comment