Kebanyakan orang tua menginginkan agar anaknya aktiv di kelas. Baik itu berdiskusi, menjawab pertanyaan, ataupun melakukan tugas yang diperintahkan guru. Namun bagi anak yang pemalu, hal itu sulit terjadi. Ada bererapa penyebab mengapa anak menjadi pemalu, diantaranya perlu waktu penyesuaian, factor lingkungan atau bahkan sifat bawaan atau biasa disebut introvert. Nah, bagaimana caranya agar anak pemalu bisa lebih aktiv di kelas? Berikut sarannya…
Orang tua atau guru bisa sering mengajak ngobrol dengan si anak. Buat kesempatan agar si anak bisa berinteraksi langsung dalam suatu kegiatan atau dengan orang lain, misalnya mengajak anak saat bertemu dengan teman ayah bunda.
- Hindari penilaian negativ
Selain itu, orang tua atau guru harus menghindari penilaian negatif pada anak. Ciptakan sesuatu agar anak berani menampilkan kemampuan yang ada pada diri mereka baik di sekolah maupun di luar sekolah. Misalnya bisa dengan mengikuti ekstrakulikuler menari, menyanyi dll.
- Beri perhatian
Orang tua dan guru di sekolah hendaknya memberi perhatian lebih kepada anak yang punya sifat pemalu saat berinteraksi di sekolah. Terkadang guru mengira si anak tidak tertarik dengan pelajaran di kelas karena cenderung diam padahal si anak malu ketika akan mengajukan pertanyaan atau diskusi di dalam kelas.
- Diskusikan
Orang tua juga bisa mendiskusikan perkembangan anaknya dengan guru di sekolah. Biasanya guru memiliki catatan mingguan tentang kegiatan anak baik positif maupun negative. Sehingga orang tua mengetahui apa yang seharusnya dilakukan untuk membantu anaknya.
- Jangan menuntut
Anak pada masa sekolah pada dasarnya masih ingin mengeksplorasi dan masih berada pada masa awal perkembangan. Untuk itu, sebisa mungkin orang tua menghindari target yang tinggi atau menuntut anak untuk bertindak lebih di sekolah. Anak yang dituntut lebih akan membuat dirinya menjadi takut salah dan lebih memilih untuk menjadi anak pendiam.
- Beri penghargaan
Tidak hanya membuka ruang dialog saja untuk memotivasi anak agar lebih berani bertanya atau menjawab. Guru bisa memberi penghargaan kepada anak-anak yang berani bertanya atau menjawab pertanyaan. Misalnya dengan member pujian atau nilai yang lebih pada nilai aktivitas kelas.
-disarikan dari mom&kiddie edisi7-
0 comments:
Post a Comment